Tengku Omar Azfar Haqqany, atau
yang akrab dipanggil dengan Omar adalah alumni Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat yang pernah
terpilih mewakili UNPAD di Harvard National Model United Nations
(HNMUN) tahun 2015 lalu.
“Dia punya target yang dia (Tengku Omar
Azfar Haqqany) buat sendiri dan itu selalu berhasil dicapai karena
ketekunannya” ungkap Tengku Alya Nabila.
Tengku Alya Nabila
melihat keberhasilan “abang”nya sebagai motivasinya untuk tetap terus
aktif lagi di dunia debat. Tengku Alya Nabila pernah mengikuti beberapa
Debat bahasa inggris disaat berada di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Menurut
Alya, Debat adalah perlombaan yang menyenangkan. Selain itu juga
menambah lebih banyak wawasan dan permasalahan yang ada di negeri
Indonesia. Semenjak saat itu, Alya sangat rajin mencari banyak informasi
mengenai debat bahasa inggris. Omar menyarankan adiknya untuk mencoba
mendaftarkan diri di tingkat yang lebih atas seperti, London
International Model United Nations (LIMUN).
LIMUN adalah pertemuan
tahunan yang merupakan sarana pembelajaran diplomasi antar negara
melalui aimulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lewat
pertemuan ini para pelajar dari seluruh dunia juga diharapkan untuk
memiliki kesadaran akan isu-isu global. Mengetahui informasi ini, alya
mendaftarkan dirinya dengan beberapa test yang dilakukan oleh pihak
LIMUN sendiri. Alya tidak menyangka, bahwa Ia akan mewakili Universitas
Sumatera Utara (USU) di ajang bergengsi itu.
Kemauan, tekad dan
komitmen adalah tiga hal yang dimiliki oleh Alya untuk dapat
berkesempatan menjadi salah satu delegasi Universitas Sumatera Utara
(USU) untuk LIMUN.
“Kalau saya, selalu berusaha nyari terus
informasi tentang LIMUN ini, jadi pas LIMUN hadir di Kota Medan aku
langsung “apply” dan ngikutin prosedur menjadi salah satu delegasi.”
tutur Alya.
Bagi Alya usaha adalah sesuatu yang sangat penting
untuk dapat meraih yang sebuah cita-cita, karena tanpa usaha cita-cita
itupun hanyalah mimpi belaka. (inforajawali.com)
Komentar