Pemkab Simalungun akan Bangun Rest Area Untuk wisatawan

Pemkab Simalungun berencana membangun Rest Area (kawasan peristirahatan sementara) di Desa Parbalokan, Kecamatan Purba, untuk wisatawan yang ingin menikmati sajian kuliner dan cenderamata khas Simalungun.


Hal itu dikemukakan Bupati DR JR Saragih SH MM saat meninjau lokasi rest area tersebut, baru-baru ini. "Hasil kerajinan tangan seperti  ulos, ukiran, batik maupun hasil olahan petani seperti kerupuk dan kopi akan dipajang di lokasi rest area di Desa Parbalokan," paparnya.

Ia mengemukakan, lokasi itu sengaja dirancang pihak Pemkab Simalungun sebagai upaya untuk menarik pariwisata dan meningkatkan arus kunjungan di daerah yang berfalsafah "Habonaron Do Bona" itu. Bupati menyatakan, di areal tersebut juga akan ditampilkan sejarah budaya Simalungun, sehingga diharapkan setiap wisatawan berada di rest area bisa mengetahui sejarah budaya Simalungun.

Guna mewujudkan hal tersebut, seluruh fasilitas perajin atau pun penenun akan disediakan pihak pemkab dengan tujuan agar bisa menghasilkan hasil kerajinan secara baik. "Kita berencana, setiap bulan para perajin akan diberi gaji dan fasilitas BPJS agar hasil kerjanya efektif. Nantinya, hasil kerajinan itu dibeli pihak Pemkab Simalungun, selain dibeli wisatawan. Disini juga akan kita tampilkan makanan khas simalungun,” tutur Bupati.

Pihak Pemkab Simalungun juga akan menggandeng travel maupun menjalin kerjasama dengan pihak pengelola hotel, dengan melibatkan empat dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata, Disperindag, Disdik dan Dinas Koperasi. “Jadi setiap wisatawan yang berkunjung ke Simalungun akan kita wajibkan singgah ke Rest Area disambut penari-penari Simalungun. Kita pandu, kita siapkan paket-paket perjalanan. Disini (rest area, red) para siswa dapat belajar tentang seni dan budaya Simalungun,” sebutnya.

Bupati berharap seluruh elemen masyarakat mendukung program tersebut agar pariwisata Simalungun berkembang, sehingga diminati wisatawan lokal maupun manca negara. “Kita akan tata dengan baik rest area ini termasuk fasilitas pendukungnya, sehingga diminati wisatawan,” ujarnya lantas memerkirakan rest area dimaksud beroperasi sekira April 2015. (limakoma|Hendri)

Komentar